Sebagian besar orang
pasti sudah tau apa itu alergi. Pada umumnya alergi dapat dianggap sebagai
reaksi berlebihan tubuh terhadap paparan sebuah materi (alergen). Bisa berupa
debu, tungau, detergen atau apapun yang membuat tubuh bereaksi berlebihan. Satu
orang dengan yang lain bisa saja berbeda jenis alergi, ada yang alergi berat
dengan debu hingga sulit bernafas, ada yang sekedar gatal gatal.
Nah hari ini
kita akan membahas soal alergi obat. Alergi obat di masyarakat seringkali
dianggap sebagai ketidak cocokkan obat, atau dokter salah memberi obat, atau
obat yang kadaluarsa, padahal tidak demikian. Pada prinsipnya alergi obat sama
seperti alergi benda lain, yaitu reaksi berlebihan tubuh terhadap paparan
sebuah materi, dalam hal ini komponen obat.
Semua orang,
dengan riwayat memiliki bakat alergi ataupun tidak, tetap memiliki risiko
alergi obat. Bisa saja suatu hari kita minum obat X baik baik saja, kemudian di
kemudian hari kita minum obat jenis X dan terjadi reaksi alergi. Hal ini dapat
terjadi karena berbagai macam sebab, karena sistem imun manusia tidak bekerja
sesederhana 1+1=2. Hal ini berarti, kejadian pertama dari reaksi alergi tidak
dapat diprediksi.
Jenis Obat
Obat obatan
yang dapat menimbulkan alergi juga beragam. Antibiotik golongan penisilin dan
sulfa adalah dua diantara yang sering menimbulkan reaksi alergi. Obat penurun
panas dan antikejang pun tercatat dapat memicu alergi. Begitu pula vaksin yang
diberikan kepada anak. Obat yang biasanya disuntikkan biasanya dapat memancing
reaksi cukup berat karena langsung masuk ke dalam pembuluh darah. Alergi obat
bisa juga diakibatkan oleh konsumsi lebih dari satu jenis obat dalam satu
waktu. Misal, jika saat makan satu jenis obat saja, mungkin tidak timbul masalah.
Tetapi begitu dikombinasikan dengan beberapa obat, contohnya antibiotik dengan
penurun panas, lalu timbul alergi. Alergi bisa juga terjadi bila mengonsumsi
obat medis dengan jenis herbal.
Gejala
Reaksi yang
ditimbulkan dari alergi obat juga sangat bermacam macam. Gejala yang ringan
bisa mulai dari sekedar gatal dan ruam kemerahan pada kulit, demam, dan sembab.
Gejala ringan ini biasanya menghilang jika pemberian obat dihentikan, mungkin
diperlukan obat tambahan untuk mengatasi gejala alergi ringan. Namun ada juga
alergi obat yang serius, anafilaksis merupakan reaksi yang sangat jarang
terjadi namun mengancam jiwa. Terjadi penyempitan saluran nafas sampai sesak, nadi
melemah, tekanan darah menurun hingga syok, mual, muntah, pusing, rasa melayang
hingga kehilangan kesadaran.
Ada juga yang
disebut sindrom steven johnson. SSJ sering diakibatkan oleh alergi obat,
walaupun dapat juga disebabkan oleh hal lain seperti infeksi bakteri atau virus.
SSJ ini sering mengakibatkan kematian, penanganannya yang sulit ditambah gejala
yang berat menambah panjang jumlah pasien meninggal karena sindrom langka yang ditandai
dengan kulit dan mukosa yang mengelupas ini.
Tindakan
Yang perlu dilakukan
ketika kita mencurigai alergi obat adalah, segera konsultasikan ke dokter Anda
dan tanyakan tentang penghentian pengobatan. Jika muncul gejala sesak
napas, bengkak pada bibir, lidah, dan wajah, biduran luas di seluruh tubuh, serta
sangat lemas, segera pergilah ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Apalagi jika tubuh mulai melepuh dan kulit mengelupas, jangan tunda, segera
pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Alergi obat
dapat terjadi kapan saja, jadi pakailah obat seperlunya dan sesuai anjuran
dokter. Jangan lupa untuk sampaikan riwayat alergi obat pada dokter jika kita
pernah menderita alergi obat. Alergi obat dapat terjadi pada siapa saja, mari
pakai obat secara bijak.
terimakasih dok untuk artikelnya. lumayan susah mencari ulasan tentang alergi obat ini.
BalasHapustapi kalau boleh saya ingin share sekalian tanya dok
jadi saya dikasitau dokter kalo saya alergi obat thn 2010 dulu. setelah dikasitau sya bingung gimana nge-handle nya. karena tiap sakit jarang bgt nemu obat yang ga menimbulkan efek. saya masih mahasiswa. jadi sangat jarang untuk ke dokter kalau cuma sakit kepala, gigi, atau sesak napas saya kumat.
efek alergi saya setelah minum obat bukan ke kulit dok, tapi lebih ke pernapasan yang jadi sangat sesak, mual+muntah, sakitnya jadi berkali-kali lipat parahnya, pusing seperti melayang, tiba2 darah rendah dan hampir pingsan.
contohnya dulu, saya pernah sakit gigi dan teman saya memberikan obat yang umum ddigunakan untuk meringankan sakit gigi (maap lupa jenis obatnya). bukan sembuh, gigi saya sakitnya sampai ke kepala dan bahkan berdarah. kkemudian saya memang ada turunan asma. saat dulu saya sesak pas ospek, senior memberikan obat sesak ringan (asmas*ho, dll) dan napas saya justru bertambah berat.
tapi pengalaman yang paling parah sya pernah minum obat (lagi2 lupa jenis obatnya dok :sorry) dan belum ada 3 menit ditelen tiba2 saya ambruk, sesak, pandangan gelap dan berputar2, dan ga bisa menggerakan badan tapi msh dalam keadan sadar. lebih dari sejam akhirnya baru bisa bangkit lagi sendiri
saya sering mencari2 ulasan tentang alergi obat, tapi selalu yang dibahas adalah alergi obat yang menimbulkan alergi pada kulit.
karena alergi yang terakhir saya jadi parno untuk minum obat, terkecuali sudah mengganggu aktifitas dan terpaksa harus melalui resep dokter padahal keluhannya ringan. misalnya saya dlu cukup malu ke dokter karena keluhan saya cuma gangguan tidur dimana orang lain bisa menghandlenya dgn minum ctm atau lel*p. tapi karena obat2 tsb tidak berdampak dan membuat saya mual, saya jadi sprti kelelawar selama 1,5 bulan, hingga terus2 bolos kuliah, maka terpaksa ke dokter dan diberikan zolmia yang bekerja dgn baik tanpa efek apapun
apa yang bisa saya lakukan dok untuk meringankan alerginya, dan apa ada tips untuk menghindari dan mengenali obat yang sesuai dan yang memicu alerginya? apa alergi seperti ini masuk ke dalam anafilaksis atau tidak ya dok?
mohon penjelasannya ya dok. terimakasih banyak dan maaf pertanyaannya sangat panjang
coba baca artikel ini mungkin membantu masalah anda
Hapushttps://doktertama.blogspot.co.id/2016/08/obat-alergi-obat-gatal-erupsi.html
Alergi hanya bisa dihindari pak, jadi bisa periksa sensitifitas alergi sehingga kita bisa tau alergi apa saja. Bisa cek di rumah sakit. Dan selain itu bapak perlu mengingat semua jenis obat yang sebelumnya dikonsumsi dan membuat alergi, ini wajib.
BalasHapusUntuk kurang tidur, bisa dikonsultasikan ke psikiater, karena keluhan insomnia apalagi sepanjang 1,5 bulan bisa sangat berkaitan dengan beratnya gejala alergi dan itu berkaitan dengan gangguan psikiatri. Bisa konsultasikan dengan psikiater terdekat.
Artikel Yang Bagus Gan Mohon izin Comment nya ^_^
BalasHapusKunjungi Situs Taruhan Bola | Togel | Poker | Domino | Tangkas|Casino
LIGA BINTANG SITUS JUDI BOLA
LIGA BINTANG LOUNGE SITUS PREDIKASI DAN JADWAL BOLA
Minimal Deposit & Withdraw Rp50.000
Mainkan Sekarang Juga, DI Situs Judi Online Terpercaya Indonesia.!!
Cukup dengan 1 User ID sudah bisa bermain Banya games loh!! :)
Promo Yang berlaku Di WWW(DOT)BINTANGWIN(DOT)ORG
HOT PROMO :
- Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Diskon TOGEL TERBESAR SE-ASIA
Jadi Tunggu Apa Lagi? DAFTAR SEKARANG!
Jangan sampai tidak kesampaian jadi jutawan!
WA : +62 822 2945 7557
TELEGRAM : @csligabintang
TWITTER : @LigaBintang5
LINE : ligabintang_sport
INSTAGRAM : ligabintang_agenbola
FACEBOOK FANSPAGE : @Lounge LigaBintang